REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima pengajuan rekomendasi untuk gelaran Liga Super Indonesia (ISL). Padahal rencanannya baik ISL akan digelar pada tanggal 15 April mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) BOPI, Heru Nugroho. Untuk izin rekomendasi sendiri, BOPI masih belum bisa memastikan, apakah pihaknya akan memberikan izin kepada operator untuk menggelar turnamen tersebut.
Operator turnamen tersebut belum memastikan akan menggelar ISL atau Indonesia Championship (ISC). Sebab PSSI sendiri sudah mengintruksikan kepada PT Liga Indonesia untuk segara menggelar ISL pada pertengahan April mendatang.
"Kalau ISL yang digelar kami masih menunggu kebijakan dari pemerintah. Sementara kalau ISC, kan formatnya jangka panjang, pasti akan direstui BOPI, sejauh menerapkan kaidah-kaidah profesionalisme," kata Heru saat dihubungi melalui seluler, Kamis (24/3).
Namun Heru berpendapat, seharusnya dalam turnamen ISC tidak ada kasta. Heru berkaca pada kiprah PS TNI dan PS Polri yang mampu bersaing dengan tim-tim besar. Kendati demikian, terutama PS Polri mayoritas pemainnya merupakan pemain yang berkiprah di kompetisi ISL dan Divisi Utama (DU).