REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Ratusan warga Israel, termasuk pemukim ilegal mendatangi situs keagamaan di wilayah pendudukan Israel untuk merayakan hari raya Yahudu Purim. Namun warga Palestina menilai orang-orang Israel bertindak provokatif.
Di selatan Tepi Barat, Kota Hebron, pemukim Israel termasuk anggota sayap kanan menyelenggarakan hari raya itu di Masjid Ibrahim yang diklaim sebagai situs suci Yahudi.
Warga lokal mengatakan kepada Maan, saat perayaan yang dimulai Selasa kemarin, para pemukim bertindak provkatif. Mereka menggunakan pengeras suara masjid dan menyanyingkan lagu rasis yang meminta warga Arab diusir dari Hebron.
Para pemukim itu dikawal oleh aparat Israel yang mencegah warga Palestina memasuki masjid. Mereka juga membatasi wilayah sekitar.
Sejumlah media Israel melaporkan sekitar 7.000 warga Yahud merayakan hari libur itu di situs-situs suci yang disebut Makam Patriarki.
Baca juga, Saat OKI Boikot Israel, Kenapa Netanyahu Justru Puji Negara Arab.