Kamis 24 Mar 2016 18:07 WIB

Bom Brussel, Kemenpora akan Perketat Keamanan Asian Games 2018

Rep: Ali Mansur/ Red: Ilham
Logo Asian Games 2018
Foto: Asian Games 2018
Logo Asian Games 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan bom di Brussels menguncang Belgia dan menyebabkan setidaknya 31 orang meninggal dunia. Bahkan teror bom yang terjadi di bandar udara Brussels dan stasiun Metro ini membuat laga internasional tim nasional Belgia melawan Portugal harus dipindah.

Terkait hal itu, pemrintah Indonesia harus wadapada saat menggelar Asian Games pada 2018, mendatang. "Kita akan lebih konsen dalam tingkat keamanan. Apalagi kita tuan rumah Asian Games 2018," kata Juru Bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Gatot S Dewa Broto pada Kamis (24/3).

Gatot menambahkan, pada perhelatan Asian Games 2018 mendatang, tamu-tamu penting serta atlet dari seluruh Asia akan bertandang ke tanah air. Untuk mengantisipasi keamanan, Kemenpora akan membentuk deputi khusus yang menangani keamanan. "Terus keamanan bakal berdiri sendiri dan dikasih wewenang penuh. Sebelumnya security masuk ke dalam salah satu deputi, tapi nanti dia akan berdiri sendiri," kata Gatot.

Menurut Gatot, hal itu dilakukan sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia dalam menanggapi keamanan tingkat tinggi event internasional. Meski demikian, Indonesia tak membutuhkan bantuan keamanan dari luar untuk mengawal pagelaran Asian Games 2018.

Kemenpora masih percaya terhadap keamanan Indonesia sendiri. "Kita juga bisa mengamankan KTT Apec, ini bukti kalau kita bisa," kata Gatot. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement