REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapten Persib Bandung, Atep, merasa nyaman bisa melakukan latihan di atas rumput sintetis. Ia mengatakan sudah saatnya klub-klub di Indonesia, terutama klub yang bersaing di Indonesia super League (ISL), untuk memiliki stadion dengan fasilitas rumput semacam ini.
"Untuk saat ini menurut saya memang perlu, karena sejauh ini rumput asli cukup sulit perawatannya. Mungkin rumput sintetis bisa jadi solusinya," ungkap Atep, Kamis (24/3).
Sebelumnya, lapangan dengan rumput sintetis kian marak di Indonesia, khususnya di Bandung. Tidak hanya digunakan di lapangan futsal namun saat ini rumput sintetis sudah menjamur untuk lapangan sepakbola.
Bahkan Lapangan Progresif yang digunakan skuat Persib Bandung juga berumput sintentis. Tidak hanya itu, rumput yang digunakan di Lapangan Progresif sama dengan yang digunakan di Stadion Santiago Bernabeau, markas Real Madrid.
Menurut pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu, rumput sintetis bisa menjadi alternatif di Indonesia. Terutama, kata dia, di saat pengelola stadion mengalami kesulitan perawatan rumput asli.
Menurutnya, rumput sintetis cukup memberikan kenyamanan dengan permukaan yang rata membuat pemain sedikit terhindar dari cedera. Atep mengakui juga saat ini memang masih jarang rumput sintetis di Indonesia. Namun di Bandung setidaknya sudah ada dua lapangan sepakbola yang menggunakan rumput sintetis.
''Kalau buat latihan Persib pernah menggunakan lapangan Progresif. Tapi untuk pertandingan resmi memang belum pernah. Saya optimistis sejalan dengan perkembangan zaman, rumput sintetis akan banyak digunakan,'' kata Atep.