Jumat 25 Mar 2016 07:37 WIB

Begini Jihad Ekonomi yang Hendak Dilakukan Ketua Baznas

Rep: C25/ Red: Achmad Syalaby
Ketua Umum Baznas
Foto: Republika/Darmawan
Ketua Umum Baznas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membangkitkan perekonomian umat merupakan salah satu bagian penting di Indonesia. Terlebih, Indonesia akan dan tengah menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Bambang Sudibyo, mengungkapkan sejumlah syarat untuk bisa membangkitkan perekonomian umat Islam di Indonesia. Menurut Bambang, salah satu langkah penting adalah mengawal pelaksanaan pasal 33 dan 34 UUD 45, yang dianggap jihad ekonomi.

"Harus diuji UU yang bertentangan dengan dua pasal tersebut," kata Bambang, Rabu (23/3).

Bambang mengatakan langkah selanjutnya untuk membangkitkan perekonomian umat, adalah memperbaiki akses serta pemerataan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Turut disebutkan perlunya perbaikan nilai tukar petani dengan potensi produk, mengingat Indonesia merupakan negara agraris.

Selain itu, ia menuturkan harus ada kemudahan perizinan fiskal kepada umkm, dan pembinaan untuk kemudahan usaha informal menjadi formal. Bambang juga mengingatkan perlu ada pengembangan sistem jaminan sosial secara nasional, terutama bagi masyarakat kecil.

Ia menambahkan pentingnya peningkatan pemberantasan korupsi di seluruh Indonesia, serta perbaikan upah bagi para buruh. Terkait upah, Bambang merasa perlu ada perbaikan gaji dari para aparat negara, dan terakhir peningkatan peran distribusi dari zakat. 

"Perlu sikap dan peran alternatif agar umat tidak semakin jauh terpinggirkan oleh pembangunan ekonomi," kata Bambang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement