REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memfasilitasi PT Pertamina terlibat dalam pengembangan Blok Masela, yang saat ini kontrak bagi hasil masih dikuasai oleh Inpex dan Shell. Kepala Humas SKK Migas Elan Biantoro menjelaskan, Pertamina akan masuk dengan skema Farm In ke dalam wilayah kerja di Blok Masela.
"Bisa dari farm in farm out. Kan dulu tandatangan dengan Pertamina itu, Pertamina sebagai wakil dari pemerintah. Waktu tahun 1998 kan belum ada BP Migas. Jadi Pertamina yang tanda tangan. Dan setelah ada sebetulnya kontrak itu adalah pemerintah dengan Inpex," kata Elan, Jumat (25/30).
Secara prinsip, SKK Migas akan bertugas sebagai fasilitator bagi negosiasi antara Inpex dengan Pertamina. Masuknya Pertamina ke dalam Blok Masela nantinya adalah murni bersifat bussiness to bussiness.
"Pasti Pertamina berminat dan kami harapkan Pertamina ada di situ. Tinggal gimana mekanisme masuknya Pertamina ke situ adalah B to B. Prosesnya adalah mekanisme farm in farm out, seperti halnya Shell masuk ke Inpex. Yang dulunya Inpex Emha lalu ada EMP dan EMP diambil oleh Shell dan sebagian Inpex diambil oleh Shell," kata Elan.
Baca juga: Kontrak Inpex di Blok Masela akan Diperpanjang