REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menyatakan niatnya untuk bisa masuk ke dalam porsi saham pengembangan Blok Masela di Maluku. Direktur Utama Pertamina Dwi Sucipto menjelaskan, pihaknya pernah menyatakan ketertarikannya kepada pemerintah untuk mendapat bagian 10 hingga 20 persen saham dalam Blok Masela.
"Artinya bahwa Masela, Inpex sudah membuka kesempatan bagi Pertamina untuk bisa masuk. Oleh karena itu saat ini kita segera masuk di data room-nya Masela. Nanrti kita akan bicara lebih lanjut berapa persen Pertamina diberi kesempatan. Kami sudah pernah menyampaikan sekitar 10-20 persen," kata Dwi, di Jakarta, Kamis (24/3).
Dwi mengatakan, Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah melakukan mediasi petemuan antara Pertamina dengan Inpex untuk membahas keterlibatan Pertamina di dalamnya.
"Di situ Inpex memberi kesempatan bagi Pertamina untuk mempelajari mengenai data data Masela karena selama ini kan Pertamina belum ada di sana," kata dia.
Pertamina, kata Dwi, berharap bisa ambil bagian sebelum kontrak bagi hasil dengan Inpex habis pada 2028 mendatang. Nantinya, Pertamina akan mulai melakuan penjajakan dengan Inpex agar setidaknya 10 persen saham bisa didapat Pertamina. Mekanismenya sendiri akan dilakukan dengan farm in, sama seperti ketika Shell sebelumnya ikut masuk ke dalam Blok Masela.
"Dan nanti tentunya bila data sudah kita dapatkan, kita akan pelajari, dan kita akan bicara lebih lanjut kepada existing operator, baik Masela maupun Shell berapa persen Pertamina diberi kesempatan. Sekarang baru akan masuk data room," ujarnya.
Baca juga: SKK Migas Fasilitasi Pertamina Masuk ke Blok Masela