Jumat 25 Mar 2016 17:11 WIB

Jumlah Penumpang Bandara Juanda Naik 13, 5 Persen

Sejumlah calon penumpang memadati loket 'check in' di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/11).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah calon penumpang memadati loket 'check in' di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara di Bandara Internasional Juanda mengalami peningkatan dari 50.347 penumpang menjadi 57.165 penumpang atau meningkat 13,5 persen saat libur Paskah seperti sekarang ini.

Kepala Humas PT Angkasa Pura Juanda Surabaya Liza Anindya di Surabaya, Jumat mengatakan peningkatan tersebut tidak hanya terjadi di terminal keberangkatan dan kedatangan pesawat domestik saja.

"Untuk kedatangan dan keberangkatan pesawat terminal internasional juga mengalami peningkatan pada saat libur panjang seperti sekarang ini," katanya.

Ia mengemukakan terminal internasional meningkat 7,4 persen yaitu dari 4.486 ribu penumpang menjadi 4.816 ribu penumpang. "Puncak peningkatan terjadi pada Kamis (24/3) malam dan diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada Minggu (27/3) mendatang," katanya.

Ia mengemukakan untuk libur Paskah seperti yang terjadi saat ini pihaknya tidak melakukan penambahan penerbangan atau ekstra flight seperti pada libur panjang lainnya.

"Kami belum menambah jumlah penerbangan karena lonjakannya pun tak sedrastis libur Idul Fitri ataupun libur hari besar lainnya," katanya.

Ia mengatakan tujuan paling banyak saat libur Paskah tahun ini adalah Surabaya-Jakarta yakni Soekarno Hatta dan sebaliknya disusul kemudian jurusan Surabaya-Balikpapan. "Sedangkan untuk jurusan internasional adalah tujuan Kuala Lumpur-Surabaya dan Singapura-Surabaya," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement