Jumat 25 Mar 2016 19:30 WIB

In Picture: Pelestarian Penyu di Pantai Sindangkerta

.

Red: Mohamad Amin Madani

Tukik atau anak penyu menuju lautan di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

Tukik atau anak penyu menuju lautan di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

Pelepasan tukik atau anak penyu di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

Tukik yang sudah siap lepas di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

Cangkang telur penyu sang sudah menetas di tempat pelstarian penyu di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

Penyu hijau yang sudah berusia satu tahun,di tempat pelestarian penyu Pondok Jaga Tegal Sereh di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3). (Republika/Edi Yusuf)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Usaha pelestarian penyu terus dilakukan sejumlah pihak, seperti di tempat pelestarian penyu 'Pondok Jaga Tegal Sereh' BKSDA Departemen Kehutanan RI dan Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tasikmalaya, Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (25/3).

Menurut petugas, saat ini kondisi penyu cukup menghawatirkan. Banyak penyu yang mati terkena jaring rawe nelayan saat menangkap ikap pari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement