Sabtu 26 Mar 2016 05:52 WIB

Cruyff, dan 'Oranje' di Setan Merah

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Andi Nur Aminah
Legenda Barcelona Johan Cruyff
Foto: AP
Legenda Barcelona Johan Cruyff

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Johan Cruyff dan Belanda, dua nama yang tidak bisa dipisahkan. Nama mantan pemain Ajax dan Barcelona itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi 'Oranje'. Bahkan klub Ajax Amsterdam berencana menggunakan namanya untuk nama stadion yang sebelumnya bernama Amsterdam ArenA sebagai bukti penghormatan atas jasa-jasanya di bidang sepak bola. 

Berkat Cruyff pula, sejumlah klub-klub terbaik Eropa kesengsem akan jasa para pemain dari negeri Kincir Angin tersebut. Tak terkecuali Manchester United (MU).

Jawara Inggris ini tidak asing dalam menggunakan pemain asal Belanda di klubnya. Bahkan, sejumlah pemain Belanda mengukir prestasinya tatkala membela klub asal Manchester tersebut. Sebut saja Ruud van Nistelrooy dan Robin van Persie. Dua juru gedor itu berhasil membawa MU meraih gelar Liga Inggris dan menjadi top skor di dalamnya. 

Keduanya pun mengungkapkan kesedihannya atas berpulangnya Johan Cruyff. "RIP Johan Cruijff. Terima kasih untuk semua yang Anda berikan kepada kami di dalam dan luar lapangan. #Forever14 #Icon," ujarnya lewat @RvN1776

"RIP Johan Cruyff, pemain terbaik Belanda yang pernah kita miliki dan orang yang mengubah permainan kita semua. Cinta Anda telah menjadi inspirasi besar dalam hidup sepak bola saya Johan, terima kasih dan istirahatlah dengan tenang," ungkap Persie.

Yang paling berkesan, tentu saja anak dari sang mendiang, yakni Johan Jordi Cruyff yang membela panji MU pada periode 1996-2000 yang diyakini menjadi masa keemasan klub berjuluk 'Setan Merah' tersebut. Meski bukan pilihan utama Sir Alex Ferguson, Jordi berhasil mengenyam 34 laga bersama MU dengan delapam gol. 

Selepasnya, karir mantan didikan Ajax dan Barcelona tersebut terus merosot saat hijrah ke Celta Vigo (pinjaman), Alaves, Espanyol, Metalurh Donetsk, dan mengakhiri karir di Valetta. "Di Spanyol ini hari ayah! Terima kasih untuk selalu menjadi dirimu dan mengajariku tentang nilai-nilai kehidupan, panutanku @JohanCruyff," tulis Jordi Cruyff dalam akun Twitter pribadinya, Sabtu (19/3) lalu.

Selanjutnya, pemain Belanda teranyar, Memphis Depay, bersama Daley Blind, mantan pemain yang bersinar saat Piala Dunia 2014 itu diboyong ke Old Trafford dan diharap mengikuti para rekan senegaranya kala membela MU. Bagi Depay, Johan Cruyff merupakan pemain yang spesial.

Menurut dia, orang-orang langsung akan berpikiran pada Tulip dan Johan Cruyff saat dia mengatakan datang dari Belanda. "Belum lama ini saya mendengar seseorang berkata, saat saya pergi ke luar negeri dan mengatakan saya berasal dari Belanda, mereka akan katakan kalau negeri saya terkenal akan tulip dan Johan Cruyff," ujarnya, dalam laman resmi klub.

Pemain Belanda lain yang membela MU ialah Arnold Muhren (1982-1985), Raimond van Der Gouw (1996-2000), Jakob Jaap Stam (1998-2000), serta Edwin van Der Sar, dan Alexander Buttner (2005-2011). Nuansa Belanda di MU kian mengental akan kehadiran sang arsitek Louis van Gaal serta pelatih kiper yang juga berasal dari negara yang sama, Frans Hoek.

"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi dunia sepakbola, kehilangan salah satu legenda sejati. Hati saya bersama keluarga Johan pada saat yang sulit ini," ujarnya. "Johan, terima kasih untuk semuanya. RIP," kata Hoek.

Johan Cruyff meninggal pada usia 68 tahun di Barcelona, Spanyol.  Mantan pemain Ajax dan juga Barcelona ini meninggal akibat penyakit kanker paru-paru. Ia didiagnonis menderita kanker sejak akhir Oktober lalu,  "Pada 24 Maret Johan Cruyff (68) wafat secara damai di Barcelona, ditemani oleh keluarganya setelah berjuang melawan  kanker," tulis Yayasan Cruyff dalam pernyataannya. 

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement