REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lalu lintas di GT Cikarang Utama Jalur Tol Jakarta-Cikampek telah mengalami penurunan pada Jumat (25/3) mulai pukul 14.00 sampai 21.00. Arus balik diprediksi akan jatuh pada Ahad (27/3) dengan perkiraan kepadatan lalu lintas mencapai 94 ribu kendaraan.
"Kondisi lalu lintas shift 2 (operasional 14.00-21.00) pada Jumat (25/3) di gerbang tol Cikarang Utama mengalami penurunan secara signifikan," ujar Juru bicara PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek, Iwan Abrianto, kepada wartawan, Sabtu (26/3).
Iwan mengatakan, lalu lintas yang masuk melalui GT Cikarang Utama pada pukul 14.00-21.00 kemarin tercatat sebanyak 21.917 kendaraan. Sementara, lalu lintas normal di GT Cikarang Utama pada hari Jumat normal berkisar 28.500 kendaraan.
Penurunan baru dimulai pada Jumat sore mengingat lalu lintas yang masuk GT Cikarang Utama pada Jumat (25/3) shift 1 (06.00-14.00) masih tercatat mengalami kepadatan. Volume lalu lintas berjumlah 37.266 kendaraan, naik 11 persen dari lalu lintas normal yang berkisar 33.623 kendaraan.
Iwan menambahkan, penurunan juga terlihat pada kondisi lalu lintas kendaraan yang menuju ke arah Jakarta dan Bekasi dari arah perjalanan Bandung dan Cipali. Lalu lintas yang keluar melalui GT Cikarang Utama mulai pukul 06.00-21.00 tercatat 41.855 kendaraan, dengan patokan lalu lintas normal 51.323 kendaraan.
"Prediksi arus balik akan terjadi pada hari Ahad (27/3) dengan prediksi lalu lintas sebanyak 94.000 kendaraan. Arus balik akan diantisipasi dengan pengoperasian 21 gardu tol," kata Iwan menambahkan. Kepadatan arus kendaraan di Tol Jakpek pagi hari ini dilaporkan telah berkurang dibanding Jumat pagi kemarin.