Sabtu 26 Mar 2016 12:39 WIB

Pelaku Penodongan di Gambir Dibekuk Polisi

Ancaman pembunuhan dengan penodongan (ilustrasi)
Foto: oktavian.net
Ancaman pembunuhan dengan penodongan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu orang pelaku penodongan diamankan Polsek Metro Gambir, Jakarta Pusat. Pelaku diketahui bernama Irwandi Asnawi (38) yang ditangkap di Jalan Baru pinggir Rel Kereta Api, jalan Setia Kawan, Duri Pulo, Gambir.

"Saat kita amankan dia kedapatan membawa sebilah pisau dan besi pemuku," kata Kasubag Humas polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno, Sabtu (26/3).

Suyatno mengatakan tersangka berusaha kabur saat terjaring dalam operasi kepolisian. Bahkan pelaku sempat memberontak dengan melakukan perlawanan ketika disergap aparat kepolisian.

"Tersangka yang lagi berjalan santai langsung lari ketika melihat polisi," katanya.

Irwandi pun langsung dibawa ke Mapolrestro Jakarta Pusat beserta barang bukti berupa pisau dan besi. Barang bukti itu, kata Suyatno, kerap dijadikan senjata untuk mengancam korban.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement