Sabtu 26 Mar 2016 13:34 WIB

Aktivitas Bongkar Muat di Pelindo II Cirebon Ditutup

PT Pelindo II Indonesia
PT Pelindo II Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Aktifitas bongkar muat batubara di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II cabang Cirebon, Jawa Barat, ditutup untuk sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Kepala Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Cirebon, Rivolindo, mengatakan terhitung mulai Sabtu (26/3) pukul 00.00 WIB aktifitas bongkar muat batubara dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Terhitung mulai hari ini Sabtu (26/3) jam 24.00 WIB aktifitas bongkar muat batubara di Pelindo II cabang pelabuhan Cirebon, saya tutup," tegas Revo yang ditemui di pelabuhan Cirebon, Sabtu.

Menurut dia, aktifitas bongkar muat batubara di pelabuhan Cirebon dihentikan berdasarkan surat dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang diterimanya pada 11 Maret 2016. Dalam surat bernomor PP. 001/1/16/DJPL-16 itu, Pelindo II Cirebon pun diminta memenuhi persyaratan perizinan lingkungan yang diminta oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Intinya, isi surat itu menginstruksikan KSOP menertibkan bongkar batu bara di Pelabuhan Cirebon selambat-lambatnya 14 hari sampai dengan PT Pelindo II Cabang Cirebon memenuhi persyaratan perizinan lingkungan hidup," tuturnya.

Untuk sisa tongkang bermuatan batubara, Revo menjelaskan, masih ada tujuh tongkang, tiga tongkang yang bersandar di dermaga Muara Jati I dan empat tongkang posisi jauh dari dermaga. "Sampai pukul 24.00 WIB, masih tersisa tujuh tongkang, dan saya sudah minta ke pemilik tongkang dan batubara untuk bongkar di pelabuhan lain," ujarnya.

Penutupan sementara aktifitas bongkar muat batubara di Pelindo II cabang pelabuhan Cirebon, terhitung mulai hari ini,Sabtu (26/3/2016) sampai dengan PT Pelindo II cabang Cirebon memenuhi persyaratan perizinan lingkungan hidup.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement