Sabtu 26 Mar 2016 15:43 WIB

Penerjun Payung di JAS yang Mendarat di Laut Meninggal

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Karta Raharja Ucu
Terjun Payung. (Antara/M Agung Rajasa)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Terjun Payung. (Antara/M Agung Rajasa)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Korban kecelakaan terjun payung Jogja Air Show (JAS) di Pantai Depok, Bantul, Sabtu (26/3) dinyatakan meninggal, setelah sempat dibawa ke klinik. Sebelumnya korban bernama Wika Milati Mulaningtyas (24 tahun) sempat pingsan usai jatuh ke laut.

Ketua Panitia JAS 2016, Moris Tumpal Situmorang menyampaikan, awalnya Wika terjun bersama 10 orang lainnya. Namun tak lama kemudian ia terbawa angin ke laut. Padahal, menurut dia, mekanisme terjun dan sistem keamanan yang dipakai Wika sudah sesuai prosedur.

"Tapi karena jatuhnya ke laut, Wika tergulung ombak. Tadi waktu dievakuasi oleh SAR masih pingsan. Lalu langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Moris menuturkan, kecelakaan di laut pada agenda JAS ini baru pertama kali terjadi. Biasanya penerjun mendarat di pinggiran pantai. Namun karena angin yang kuat ke arah laut, akhirnya korban terseret dan jatuh di hamparan samudra.

Moris menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.15. Sebelumnya, pukul 08.05 korban melakukan terjun payung pada sorti pertama dari tiga sorti yang telah direncanakan. Namun saat hendak mendarat, kurang lebih 100 meter dari area pendaratan, Wika memutar melawan arah angin. Dari arah tenggara menuju barat laut, korban jatuh ke laut dengan jarak dari bibir pantai kurang lebih 75 meter.

"Kira-kira jaraknya kurang lebih 200 meter dari drop zone," kata Moris.

Lalu pada 08.25 Tim SAR baru dapat menemukan sasaran korban. Antara 15 sampai 20 menit korban baru bisa di evakuasi ke pinggir pantai. Korban sempat menerima tindakan medis. Di antaranya mengeluaran air dri tubuh dan pemberian nafas buatan.

Namun karena tidak memberikan tanda-tanda membaik, akhirnya korban dibawa ke klinik Rahma Husada di Jalan Parangtritis. Pada pukul 09.39 pihak klinik menyatakan korban sudah meninggal dunia. Lalu jenazah dibawa ke Rumah Sakit Harjolukito pada 10.15. Wika sendiri merupakan puteri dari Serka Sudaryono yang merupakan anggota petugas di Rumah Sakit Harjolukito Lanud Adisutjipto Yogyakarta.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement