REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Hasil imbang dua gol mengakhiri laga kualifikasi Piala Dunia Zona Amerika Selatan yang mempertemukan antara Brasil dan Uruguay pada Sabtu (26/3) waktu setempat. Pelatih Tim Samba Carlos Dunga mengakui hasil imbang 2-2 itu sebagai catatan buruk tim besutannya.
Apalagi, timnas Brasil bermain sebagai tuan rumah. Dunga mengatakan, ada penurunan kualitas permainan saat timnya menjalani pertandingan, terutama pada babak kedua.
"Di babak pertama kami tampil baik. Di babak kedua, kami bermain tanpa mampu membuat gerakan," kata Dunga seperti dilansir FourFourTwo, Sabtu (26/3).
Uruguay, kata Dunga, memanfaatkan itu dengan berhasil menyamakan kedudukan. Pelatih berusia 52 tahun itu pun memberi penilaian sendiri atas tim asuhan Oscar Tabarez tersebut, terutama lini depan tim tamu yang diisi duet Edinson Cavani dan Luis Suarez.
"Tidak pernah mudah bagi kami (Brasil) saat bermain dengan Uruguay. Kini, mereka punya penyerang, seperti Cavani dan Suarez," kata Dunga.
Sebetulnya saat pertandingan, Brasil tampil meyakinkan. Terutama di babak pertama, gol cepat Douglas Costa membawa Brasil unggul 1-0. Gol terjadi ketika permainan belum memasuki menit pertama.
Brasil kembali unggul pada menit ke-26 lewat serangan balik yang dilakukan Renato Agusto dan membuat skor menjadi 2-0. Sebelum babak pertama berakhir, para pemain Uruguay mencoba mengimbangi permainan.
Pada menit ke-31, umpan silang Carlos Sanches kepada Cavani dimanfaatkan dengan baik untuk dikonversi menjadi gol. Kedudukan 2-1 mengakhiri babak pertama.
Memasuki babak kedua, tim tuan rumah seperti kehilangan konsentrasi permainan. Peluang Uruguay untuk menyamakan kedudukan berhasil dilakukan Suarez lantaran lolos dari perangkap offside pada menit ke-48.
Hasil imbang 2-2 membuat Uruguay berada di peringkat dua klasemen Kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol dengan perolehan 10 poin. Sementara, Brasil naik dua peringkat ke posisi tiga dengan delapan poin.