REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Mantan gelandang serang Barcelona, Xavi Hernandez, mengingatkan pelatih di Camp Nou, Luis Enrique, agar tak mencoba mengubah pola permainan skuat Blaugrana. Xavi yang kini merumput untuk Al Sadd SC di Qatar itu menegaskan, para pemain di La Massia akan menolak setiap pelatih yang memaksakan gaya permainannya sendiri.
Dikatakan Xavi, selama ini para pemain Barcelona sudah dididik untuk bermain dengan filisofinya sendiri. Bukan seperti klub lain yang bergonta-ganti gaya permainan sesuai pelatih. "Barcelona akan menemukan kesalahannya sendiri jika mengubah filosofi permainan," kata Xavi dalam diskusi yang dilansir Espana Football, Sabtu (26/3).
Hanya, pemain 35 tahun itu mengatakan, tak akan ada persoalan jika siapa pun yang melatih di Camp Nou mengembangkan gaya permainan dari filosofi Barcelona. Itu, dikatakan dia, yang dilakukan pelatih-pelatih hebat dari Barcelona, seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique saat ini.
Diungkapkan Xavi, gaya permainan Barcelona sudah mengakar selama lebih dari 30 tahun. Johan Cruyff sebagai dedengkot yang menanamkan pola permainan total football. Inti dari permainan tersebut adalah menjadikan semua pemain untuk bisa mengisi pos manapun di lapangan lewat sirkulasi bola cepat dengan passing-passing akurat.
Tentunya, dikatakan Xavi, tujuan dari gaya permainan itu untuk tetap selalu menguasai bola dan menyerang. Perkembangan selanjutnya, dikatakan Xavi, Guardiola menyempurnakan gaya permainan tersebut. Dan, Enrique juga mengembangkan apa yang sudah dilakukan pelatih sebelumnya, yaitu dengan memberikan tiga striker utama di lini depan.
"Guardiola mencapai kesempurnaan dan Enrique mengembangkannya dengan tidak berani mengubah filosofi intinya," kata Xavi. "Kesalahan terbesar Barcelona jika mendatangkan pelatih yang memaksakan gaya permainannya sendiri kepada tim," katanya menambahkan.