REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tiga hari sebelum terjadinya serangan di Brussels, Belgia, polisi menunjukkan beberapa foto pelaku bom bunuh diri kepada Salah Abdeslam yang baru saja mereka tangkap atas keikutsertaannya dalam pembantaian di Paris, Prancis, pada November 2015.
Polisi telah gagal menentang pengakuannya bahwa Abdeslam tidak mengenali para pelaku, demikian laporan media di Paris, Jumat (25/3)). Koran berbahasa Prancis Le Monde menyatakan, hal itu bersumber dari laporan pada saat interogasi selama dua jam pada 19 Maret lalu.
Saluran berita BFM TV juga mengutip menit-menit pertanyaan terhadap Abdeslam di markas polisi federal di Brussel. Kantor Berita Reuters tidak melihat menit-menit tersebut dan tak dapat mengonformasi sendiri kedua laporan tersebut.
Polisi Belgia dan pengacara Abdeslam tidak segera menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar terkait peristiwa tersebut. Le Monde melaporkan, perhatian para pewawancara hanya tertuju pada peristiwa 13 November 2015 di Paris yang menewaskan 130 orang, tidak pada rencana selanjutnya.
Polisi menangkap Abdeslam sehari setelah mereka mendapati sidik jarinya di salah satu apartemen yang mereka gerebek di Distrik Fores, Brussels, pada 15 Maret 2016. Apartemen tersebut disewa oleh salah satu saudara Bakraoui dengan menggunakan nama palsu.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: Pertempuran Pertama di Gaza