Sabtu 26 Mar 2016 23:05 WIB

Menteri Marwan Minta Kiai Terlibat dalam Pembangunan Desa

Menteri Desa PDTT  Marwan Jafar
Foto: dok. Kemendesa, PDTT
Menteri Desa PDTT Marwan Jafar

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar meminta para kiai atau ulama terlibat dalam pembangunan desa.

"Para kiai bisa terlibat dalam pembangunan desa, dengan mengawasi pelaksanaan pembangunan desa. Sebab anggaran pembangunan desa itu cukup besar," katanya di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (26/3).

Marwan mengatakan anggaran dana desa yang digelontorkan pada tahun 2016 jumlahnya lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 anggaran dana desa mencapai Rp700-800 per desa, sedangkan pada 2015 hanya mencapai Rp300 juta per desa. Pencairan dana desa pada tahun ini dibagi dua tahap.

Tahap pertama, kemungkinan akan direalisasikan antara Maret atau April 2016. Sedangkan tahap keduanya, kemungkinan akan direalisasikan pada Agustus 2016. Jika ditotalkan, kata dia, maka total anggaran dana desa selama dua tahun ini sudah mencapai Rp1 miliar per desa-nya.

Marwan Jafar menyatakan anggaran dana desa tersebut harus benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukkan di antaranya untuk anggaran pembangunan infrastruktur desa, sarana dan prasarana desa, serta untuk pengembangan kualitas ekonomi desa.

"Penggunaan dana desa harus tepat, karena itu harus diawasi secara bersama-sama. Kalangan kiai juga perlu melakukan pengawasan," ujarnya.

Menurutnya semakin banyak kalangan masyarakat yang mengawasi penggunaan dana desa tersebut, maka peruntukkan anggarannya bisa tepat sasaran.

"Semua masyarakat harus terlibat dalam program atau pembangunan desa, itu bagian dari kontrol terhadap pembangunan desa," ucapnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement