Ahad 27 Mar 2016 00:20 WIB

PKB Jabar Ajak Bangsa Indonesia tidak Lupa Sejarah Bangsa

Rep: c21/ Red: Angga Indrawan
KH Hasyim Ashari
Foto: flickr
KH Hasyim Ashari

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Serketaris Jenderal (Sekjen) DPW PKB Jawa Barat, Sayiful Huda mengatakan bangsa yang besar jangan sampai melupakan sejarah sendiri. Terutama sejarah para ulama dalam merebut dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Huda mengingatkan peristiwa Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945 merupakan hasil keputusan dari rapat besar konsul-konsul NU se-Jawa dan Madura. Puncaknya terjadi saat KH Hasyim Asyari menggelorakan semangat mengusir penjajah pada 10 November di Surabaya, yang sekarang dikenal hari pahlawan.

"Atas fatwa dari KH. Hasyim Asy'ari, seluruh ulama dan santri serta elemen masyarakat lainya, bahu membahu mempertahankan menusir penjajah dari Bumi Pertiwi, termasuk begitu banyak perlawan para Ajengan dalam melawan penjajah belanda dan Jepang, misal di Jawa Barat, perlawanan KH. Zaenal Mustofa " ujar dia, Sabtu (26/3).

Oleh karena itu, acara sillaturahim Ajengan se-Jawa Barat bersama Cak Imin dan Menteri Kabinet Kerja memperkuat ikatan antara ulama dan umaro. Sebab itu perlunya mempertahankan dan menjaga ukhuwah islamiyah, wathoniyah, basyariyah, dan nahdiyah.

"Insya Allah Indonesia menjadi negeri baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofur, termasuk dalam kegiatan ini kami juga minta masukan para ajengan bagimana PKB Jabar khusunya kedepan bisa lebih baik lagi dalam mengawal NKRI," kata dia.

Lanjut Huda, Ajengan (Ulama) memiliki peran yang besar atas berdirinya NKRI. Tentu saja, termasuk kemenangan Presiden Jokowi-JK yang tidak lepas dari peran Ulama. Huda mengatakan kunjungan kedua Ketua Umum (Ketum) DPP PKB, Ahmad Muhaimin Iskandar (Cak Imin) agar para ulama dan umaro dari tujuh kabupaten se-Jawa Barat berkomitmen mengawal Pemerintahan Jokowi-JK.

"Insya Allah, Kunjungan Pak Ketum DPP PKB Ahmad Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan terus dilanjutkan ke seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat khusunya, umum ke Seluruh Kabupaten/Kota Se-Indonesia," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement