Ahad 27 Mar 2016 13:39 WIB

Jatim Surplus Listrik Hingga 2.600 Mega Watt

Rep: c37/ Red: Bilal Ramadhan
Pembangkit listrik tenaga air
Pembangkit listrik tenaga air

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mengungkapkan, metersediaan listrik di Jawa Timur mengalami surplus atau kelebihan daya pasok hingga 2600 MW. Hal ini mengacu kepada daya mampu harian Jatim sebesar 8600 MW dengan beban puncak harian Jatim sebesar 6000 MW.

Manager Senior Public Relation PLN Agung Murdifi menjelaskan, sebagai salah satu kawasan industri yang terus  berkembang, ketersediaaan energi listrik yang handal di Jawa Timur menjadi suatu keharusan untuk memberi jaminan kepada pelaku industri dan bisnis  dalam mendukung keberlangsungan bisnis mereka.

Untuk itu, pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan dan pasokan listrik di salah satu Provinsi terpadat penduduknya tersebut. “Artinya, Jawa Timur mengalami surplus lebih dari 2000 MW, bila ada pembangkit bermasalah pasokan itu nantinya bisa menggantikan," ujar Agung Murdifi, Ahad (27/3).

Menurut Agung, Sumber listrik di Jatim dipasok dari pembangkit listrik di sejumlah tempat di antaranya Probolinggo, Tuban, Gresik, dan Pacitan. Di samping itu, surplus listrik yang terjadi saat ini diharapkan bisa membuka peluang bagi industri.