REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) Ahmad Sutjipto siap menjawab target 10 besar Asian Games 2018 yang diamanatkan pemerintah. Ia mengatakan Satlak Prima memang hadir untuk bisa memenuhi target tersebut.
"Realiatis kok, kalau kontingen Indonesia masuk dalam peringkat 10 besar apalagi masih punya waktu tiga tahun lagi," kata Ahmad Sutjipto di Jakarta, Ahad (27/3) dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id.
Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan Indonesia masuk peringkat 5-10 di Asian Games 2018. Untuk itu, Indonesia harus merebut 10 hingga 18 medali emas pada pesta olahraga negara-negara Asia yang digelar di Jakarta dan Palembang.
Untuk bisa menembus target itu, kata Tjipto, Satlak Prima telah merangcang program latihan dengan konsep High Performance Programme (Hipop) yang memiliki fitur keterlibatan Sport Science (SC).
Lewat Hipop, kata dia, Satlak Prima dengan pengurus besar/pusat olahraga akan menggelar berbagai tes untuk mengetahui secara detail defisit performa para atlet yang tergabung di Satlak Prima. Dari sana, Satlak Prima bersama induk-induk organisasi (PB/PP) akan menyusun program latihan inti dengan model periodisasi yang lebih terarah.
Ini masih ditambah rekayasa kepelatihan spesifik yang bisa mengatasi defisit performa para atlet tersebut.
Satlak prima yakin dengan metoda latihan yg lebih terukur lebih sistematik, dan berorientasi tujuan, maka sukses prestasi Asian Games akan dapat diraih.
"Tak ada trik magis dalam olahraga prestasi tetapi dengan kerja keras dan konsisten melaksanakan program ." ujarnya.
Tjipto mengatakan Satlak Prima bukan hanya menyempurnakan program latihan atlet tetapi dalam masalah keuangan juga menganut transparansi dan akuntabilitas yang tinggi. Tujuannya, dana yang dikeluarkan melalui APBN itu bisa dipergunakan secara tepat guna dan sasaran.
"Melalui pengelolaan dana yang transparan dan akuntabilitas yang tinggi, saya yakin pemerintah dan DPR-RI akan memenuhi seluruh kebutuhan yang diajukan Satlak Prima," katanya.