Senin 28 Mar 2016 01:01 WIB

Taman Bermain di Pakistan Dibom, 52 Nyawa Melayang

Red: Ilham
Sisa ledakan bom di Lahore, Pakistan (ilustrasi)
Foto: AP/K.M. Chaudary
Sisa ledakan bom di Lahore, Pakistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Seorang pengebom bunuh diri menewaskan sediktnya 52 orang di sebuah taman umum di Lahore pada Ahad (27/3). Pejabat pemerintah dan kepolisian melaporkan kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak.

Kejadian itu memukul Punjab, jantung markas politik Perdana Menteri Nawaz Sharif. Pengeboman terjadi di tempat parkir Taman Gulshan-e-Iqbal, beberapa meter dari tempat ayunan anak-anak.

"Sekitar 150 orang mengalami luka-luka karena ledakan," kata para pejabat.

Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan bom tersebut. Pakistan merupakan negara yang memiliki senjata nuklir dengan penduduk sekitar 190 juta jiwa. Mereka menghadapi pemberontakan Taliban. Sementara, Punjab merupakan provinsi terkaya dan terbesar di Pakistan.

Para saksi mata mengatakan, mereka melihat bagian-bagian tubuh memenuhi tempat parkir ketika reruntuhan berjatuhan setelah ledakan terjadi. Taman itu pada Ahad petang berada dalam keadaan sangat penuh karena liburan Paskah.

Salman Rafique, yang merupakan penasihat kesehatan Pemerintah Provinsi Punjab, menyebut jumlah korban tewas sedikitnya 52 orang. "Sebagian besar korban meninggal dan luka-luka adalah perempuan dan anak-anak," kata superintenden kepolisian di wilayah tempat taman itu berada, Mustansar Feroz.

Tayangan video di media massa memperlihatkan anak-anak dan perempuan sedang menangis dan menjerit. Sementara, para petugas penyelamat, kepolisian, serta orang-orang yang sedang berada di tempat itu terlihat sedang mengangkut orang-orang yang terluka ke ambulans dan mobil-mobil pribadi.

Pada 2014, Pakistan meluncurkan serangan terhadap Taliban dan para petempur "jihadis" jaringannya di Waziristan Utara. Serangan itu dilancarkan sebagai upaya untuk menghilangkan tempat berlindung bagi para gerilyawan dari serangan-serangan, baik di Pakistan maupun Afghanistan.

Punjab biasanya lebih tenang dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya di Pakistan. Tahun lalu, sebuah bom menewaskan seorang menteri provinsi Pakistan dan setidaknya delapan lainnya dengan menghancuran kediaman sang menteri di Punjab.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement