REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sedikitnya 3.000 massa yang terdiri dari pedagang Pasar Sumber, warga, karang taruna, komunitas ojek dan tukang becak, serta ormas pemuda akan berunjuk rasa ke Kantor Bupati Cirebon, Senin (28/3). Mereka menuntut agar Pasar Sumber permanen dibangun kembali di bekas pasar lama yang telah terbakar.
Dalam aksi yang bertajuk 'Aksi Damai Sejuta Suara Dukungan Pasar Sumber Permanen di Eks Pasar Lama' itu, rencananya massa akan berkumpul terlebih dulu di depan eks pasar lama Sumber, sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka kemudian akan berjalan kaki melalui rute Jalan Sultan Agung - Jalan Sultan Malik Ibrohim - Jalan Sunan Drajat - hingga akhirnya ke Kantor Bupati Cirebon di Kompleks Perkantoran Pemkab Cirebon, Jalan Sunan Kalijaga.
Di tempat tersebut, massa akan melakukan orasi untuk menyampaikan tuntutan mereka agar pasar permanen Sumber dibangun di bekas pasar lama yang terbakar. Mereka berharap, dapat diterima langsung oleh Bupati Cirebon, Sunjaya Purwadisastra.
''Tuntutan kami hanya itu. Sederhana kok,'' kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sumber, Ridwan kepada Republika.co.id.
Ridwan mengakui, para pedagang sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan bupati Cirebon di Kantor Bupati Cirebon, Kamis (24/3). Namun, pertemuan itu mengalami jalan buntu karena bupati tetap bersikukuh agar pedagang pasar Sumber direlokasi ke Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.
''Sedangkan pedagang tidak mau relokasi, ingin tetap di bekas pasar lama,'' tegas Ridwan.
Jalan buntu dalam pertemuan itulah yang akhirnya membuat para pedagang melakukan aksi kali ini. Mereka berharap, bisa memperoleh dukungan dari Pemkab Cirebon agar pasar permanen Sumber dibangun di bekas pasar lama.
Selain orasi, dalam aksi tersebut para pedagang juga rencananya akan melakukan deklarasi. Deklarasi itu sebagai bentuk pengukuhan sikap mereka tentang penempatan pasar permanen Sumber di bekas pasar lama.
Seperti diketahui, Pasar Sumber yang terletak di Jalan Dewi Sartika, Kelurahan/Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon terbakar hebat pada Agustus 2015 lalu. Akibatnya, bangunan pasar tak bisa ditempati lagi. Para pedagang pun direlokasi ke pasar sementara.
Terkait pembangunan pasar permanen Sumber, Pemkab Cirebon memberikan sejumlah opsi. Di antaranya, mengembalikan para pedagang ke pasar lama atau merelokasi ke sejumlah lokasi. Salah satunya ke lokasi di Kelurahan Kenanga, Kecamatan Sumber.
Namun, para pedagang menolak opsi relokasi tersebut. Mereka hanya ingin pasar permanen Sumber dibangun di bekas pasar lama yang terbakar.
Para pedagang menilai, pasar lama Sumber sangat strategis. Bahkan, pasar yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda itu merupakan embrio kegiatan perdagangan di daerah tersebut.
Tak hanya itu, lokasi pasar Sumber juga dekat dengan pemukiman warga. Karenanya, lokasi pasar sangat mudah dijangkau warga.
Para pedagang di pasar Sumber berjumlah sekitar 1.250 orang. Mereka merupakan pedagang yang menempati kios, los maupun lemprakan.