REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut terus berupaya mencegah terjadinya banjir. Tahun ini Pemkab Garut menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk menanggulangi permasalahan banjir. Anggaran tersebut diambil dari APBD 2016 yang akan digunakan untuk perbaikan saluran air.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut, Uu Saepudin mengatakan, aliran air yang meluap dari saluran penyebab terjadinya banjir akan segera diperbaiki.
Menurutnya, anggaran perbaikan saluran air terbagi untuk beberapa titik.
"Terdapat 112 titik genangan air yang disebabkan luapan dari saluran air dan sungai yang menyempit dan pendangkalan," kata Uu kepada Republika.co.id.
Dikatakan Uu, yang segera diperbaiki kawasan perkotaan di Jalan Merdeka sampai wilayah Ciateul, Terminal Guntur, Jalan Otista dan depan Kompleks Paseban.
Kemudian, saluran air di Jalan Proklamasi akan dilakukan pelebaran sehingga dapat menampung air dalam jumlah yang banyak. Uu menerangkan, kawasan-kawasan tersebutlah yang akan diperbaiki tahun ini.
"Prosesnya saat ini sedang dilakukan lelang," ujar Uu.
Selain itu ada beberapa kawasan yang menjadi prioritas perbaikan saluran air. Di antaranya perumahan Dinar Lestari, Desa Tanjungkamunding dan Kecamatan Tarogong Kaler yang dilanda banjir karena saluran airnya terlalu kecil.