Senin 28 Mar 2016 07:21 WIB

Libur Panjang, 200 Ribu Wisatawan Padati Obyek Wisata Sukabumi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hazliansyah
 Empat ekor Tukik Penyu Hijau atau Chelonia Mydas yang berumur satu hari berjalan kearah laut saat pelepasan di konservasi Penyu Hijau Pangumbahan, Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Foto: Antara
Empat ekor Tukik Penyu Hijau atau Chelonia Mydas yang berumur satu hari berjalan kearah laut saat pelepasan di konservasi Penyu Hijau Pangumbahan, Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sejumlah obyek wisata pantai di selatan Kabupaten Sukabumi dipadati ribuan wisatawan. Hal tersebut terjadi karena momen libur panjang sejak Jumat (25/3) lalu.

"Kenaikan jumlah pengunjung sudah terjadi sejak Jumat," terang Sekretaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Palabuhanratu, Sukabumi Yanyan Nuryanto kepada wartawan Ahad (27/3).

Di mana, pada saat itu terjadi peningkatan jumlah wisatawan mencapai sekitar 20 persen dibandingkan sebelumnya. Jumlahnya mencapai sekitar 200 ribu wisatawan.

Para wisatawan ini ungkap Yanyan mengunjungi sejumlah obyek wisata pantai seperti Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu dan Cibangban. Selain itu ada yang berkunjung ke kawasan Geopark Ciletuh. Mereka mayoritas berasal dari luar Sukabumi seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Depok.

Yanyan menerangkan, para wisatawan tersebut ada yang menghabiskan libur panjangnya hingga Ahad. Selain wisatawan lokal, ada sejumlah turis asing yang sengaja datang ke kawasan Geopark Ciletuh.

Lebih lanjut Yanyan menerangkan, pada momen libur panjang ini Balawista dan petugas gabungan lainnya diterjunkan untuk mengamakan lokasi wisata.

Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan pengunjung khususnya dari kejadian wisatawan tenggelam.

"Hingga hari ini belum ada laporan warga yang tewas tenggelam," ujar Yanyan.

Namun, ada sejumlah wisatawan yang tenggelam dan berhasil diselamatkan petugas di lapangan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement