REPUBLIKA.CO.ID, CIKOPO -- Upaya PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), dalam mengantisipasi lonjakan arus balik libur Paskah di Ahad (27/3) dan Senin (28/3) membuahkan hasil yang positif. Arus balik kendaraan di jalan tol Cipali terpantau lancar, walau terus mengalir sejak Ahad (27/3) siang.
Sebelumnya tercatat jumlah kendaraan yang masuk di Gerbang Tol (GT) Cikopo saat arus mudik pada Kamis (24/3) dan Jumat (25/3) masing-masing sebesar 27.700 dan 24.900 kendaraan. Arus balik sudah mulai terpantau pada Sabtu (26/3) dengan jumlah kendaraan yang keluar di GT Cikopo menuju arah Jakarta sebesar 20.100 kendaraan.
Sesuai prediksi, puncak arus balik terjadi pada Ahad (27/3) hingga Senin pagi dimana tercatat sekitar 34.900 kendaraan yang keluar di GT Cikopo. Meskipun demikian, tidak terjadi antrean yang berarti di gerbang-gerbang tol Cipali.
Wakil Dirut PT Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto, mengatakan tidak terjadi antrian panjang, baik di pintu masuk GT Palimanan maupun pintu keluar GT Cikopo. Arus lalu lintas di gerbang tol maupun di jalur tol bahkan dapat dikatakan lancar.
"Langkah kami dalam mengantisipasi lonjakan arus balik dengan menambah petugas pengumpul tol, menambah jumlah gardu operasi di gerbang-gerbang utama tol Cipali serta menambah persediaan uang kembalian pada masa libur panjang ini, ternyata efektif dalam mengelola arus kendaraan," katanya dalam keterangannya, Senin (28/3).
Dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan di libur Paskah ini, LMS menambah jumlah petugas gardu tol hingga 40 persen di gerbang tol Cikopo dan Palimanan. LMS juga membuka maksimal gardu-gardu tol, yaitu 15 gardu di GT Cikopo dan 11 gardu di Palimanan. Jumlah ini masih ditambah lagi dengan 6 gardu satelit tambahan.
Lancarnya arus balik juga terbantu oleh relatif meratanya distribusi kedatangan pengguna jalan di tol Cipali.