REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Korban jiwa akibat serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan, pada Ahad (27/3) kemarin bertambah. Hingga saat ini sedikitnya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang luka-luka.
Media setempat melaporkan, semua rumah sakit besar di sekitar daerah tersebut dalam keadaan darurat menangani para korban. Sebuah kelompok sempalan Taliban, Jamaat-ul-Ahrar mengklaim melakukan serangan bunuh diri di sebuah taman di Kota Lahore Pakistan, yang menewaskan lebih dari 70 jiwa, termasuk anak-anak.
"Setidaknya 300 orang luka-luka, dan diperkirakan jumlah korban tewas meningkat," ujar pejabat setempat seperti dikutip dari laman BBC, Senin (28/3).
Kelompok Jamaat-ul-Ahrar mengatakan, serangan itu sengaja menargetkan kelompok Kristen yang tengah merayakan Hari Paskah. Seorang juru bicara Jamaat-ul-Ahrar, Ehsanullah Ehsan, mengatakan bahwa kelompoknya ingin mengirim pesan kepada Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bahwa mereka telah memasuki Lahore dan mengancam serangan lebih lanjut.
Kelompok ini telah melakukan beberapa serangan lainnya terhadap warga sipil Pakistan dan pasukan keamanan dalam beberapa bulan terakhir.