REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tengah mengkaji kemungkinan menghapus kebijakan 3 in 1, yang diterapkan untuk membatasi jumlah kendaraan pribadi di jalur tertentu.
"Saya lagi kaji 3 in 1, mungkin mau saya hapus saja," ujarnya di Balai Kota, Senin (28/3).
Ahok menjelaskan, alasan dikajinya kebijakan 3 in 1, karena sistem itu dinilai tidak efektik. Sebab pengendara roda empat bisa mengakali kebijakan pembatasan tersebut dengan menyewa joki.
Selain itu, banyaknya anak-anak yang menjadi joki juga malah memberikan dampak buruk. "Ini kan enggak benar," katanya.
Selain itu, ia mengatakan selanjutnya akan ada MRT yang ditargetkan bisa mengalihkan banyak pengguna kendaraan pribadi ke sarana transportasi cepat massal itu.