Senin 28 Mar 2016 14:40 WIB

Belasan Ribu Unggas di Jabar Mati Mendadak

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Pekerja mengangkut ayam potong di peternakan kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja mengangkut ayam potong di peternakan kawasan Cilodong, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 17.996 ekor unggas di Jawa Barat, mati. Kematian tersebut diakui memang terjadi secara mendadak karena kondisi unggas sebelum mati masih dalam keadaan sehat.

Kepala Dinas Peternakan Jawa Barat Dody Firman Nugraha menuturkan, kebanyakan unggas yang mati tersebut tidak melalui proses sakit terlebih dahulu. Misalnya, ada unggas yang di waktu sore masih dalam keadaan sehat, tapi besok paginya tiba-tiba malah mati.

"Dalam kondisi sehat, tiba-tiba saja terjadi penyerangan itu. Jadi tidak diduga. Memang mendadak begitu. Tapi ada juga yang sakit dulu terus mati setelah dua-tiga hari," tutur dia, saat dihubungi Republika.co.id, Senin (28/3).

Semua unggas yang mati itu, kata Dody, mati karena organ tubuh unggas mengalami kerusakan. Rata-rata pembuluh darah pada unggas tersebut pecah. "Jadi kalau dibelah itu, darahnya itu ada di luar pembuluh," ujar dia.