Senin 28 Mar 2016 15:08 WIB

Industri Tembakau Digempur dari Berbagai Sisi

Red: Karta Raharja Ucu
Petani memetik daun tembakau bagian atas yang tersisa di Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/12).
Foto: ANTARA
Petani memetik daun tembakau bagian atas yang tersisa di Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Selasa (1/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng, berpendapat, saat ini industri hasil tembakau menghadapi berbagai gempuran berbagai sisi.

Menurut dia, gempuran tidak hanya datang dari kampanye hitam yang dilakukan kelompok antitembakau. Pemerintah pun, akibat pengaruh kuat dari kelompok antitembakau, dinilainya mengeluarkan banyak regulasi yang pada intinya membatasi pertumbuhan IHT. 

Ia pun menili tudingan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia, dan LSM anti tembakau yang menyebut industri rokok memengaruhi proses pengambilan kebijakan sembari memanfaatkan korupnya eksekutif dan legislatif, cenderung tendensius. 

"Interaksi itu wajar. IHT, kan, memang di bawah kendali pemerintah. Karena demokrasi menuntut hal seperti itu, yang tidak boleh kan menyuap secara tertutup," kata Daeng, Ahad (27/3) malam.