REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia kembali melayani angkutan sepeda motor gratis pada masa angkutan Lebaran 2016. Manajer Komunikasi PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Surono mengatakan, ini dilakukan guna memudahkan para calon pemudik.
"Layanan KA angkutan sepeda motor gratis (motis) ini terselenggara atas kerja sama antara PT KAI dan Kementerian Perhubungan dalam rangka mengurangi kepadatan dan tingkat kecelakaan di jalan raya yang disebabkan banyaknya pemudik bermotor pada masa arus mudik maupun arus balik lebaran," katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Senin (28/3).
Menurut dia, KA angkutan motis pada Lebaran 2016 akan dioperasikan selama enam hari pada saat arus mudik 28 Juni hingga 3 Juli dan selama tujuh hari pada saat arus balik 10-16 Juli. Ia mengatakan bahwa PT KAI akan mengoperasikan tiga kereta api khusus angkutan motis untuk mendukung kegiatan tersebut, yakni satu KA angkutan motis di lintas utara dan dua KA angkutan motis di lintas selatan.
"Sedikitnya 35 gerbong bagasi telah disiapkan untuk mendukung kelancaran angkutan motis ini. Kapasitas angkut setiap gerbongnya masing-masing sebanyak 58 sepeda motor," katanya.
Ia mengatakan bahwa target kapasitas angkut total dalam angkutan motis Lebaran 2016 sebanyak 15.834 sepeda motor. Menurut dia, jumlah tersebut meningkat dari 2015 yang berkapasitas 9.900 sepeda motor.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa dalam rangka menampung tingginya minat masyarakat terhadap program angkutan motis khususnya di lintas selatan, PT KAI menambah KA dan stasiun pemberhentian dalam angkutan motis Lebaran 2016.
"Tahun lalu hanya ada satu KA angkutan motis di lintas selatan. Tahun ini ada dua, masing-masing KA Motis Lintas Selatan 1 jurusan Jakartagudang-Kutoarjo dan KA Motis Lintas Selatan 2 jurusan Jakartagudang-Kediri," katanya.
Menurut dia, KA Motis Lintas Selatan 1 akan membawa tujuh gerbong dengan stasiun pemberhentian Purwokerto, Kroya, Gombong, Kebumen, dan Kutoarjo. Sementara untuk KA Motis Lintas Selatan 2 akan membawa tujuh gerbong dengan stasiun pemberhentian Lempuyangan, Klaten, Solojebres, Madiun, Kertosono, dan Kediri.
"Jumlah stasiun pemberhentian untuk pelayanan angkutan motis tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat. Jika lebaran tahun lalu baru empat stasiun di lintas selatan, yakni Kroya, Kutoarjo, Lempuyangan, dan Solojebres yang dijadikan pemberhentian dan pelayanan angkutan motis, untuk lebaran tahun ini bertambah menjadi 11 stasiun," jelasnya.