REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos), Khofifah Indar Parawansa menyebutkan ada 35 ribu anak jalanan Indonesia yang mengalami eksploitasi. Dari jumlah tersebut, baru ada 2 ribu anak jalanan yang mendapatkan rehabilitasi sosial oleh Kemensos.
"Anak-anak yang berada di jalanan sangat rawan dieksploitasi. Baru tiga hari berada di jalanan, mereka sudah mengalami pelecehan seksual. Sejauh ini, kami bersama rumah perlindungan sosial anak (RPSA) sudah menangani 2.000 anak jalanan," ujar Khofifah kepada awak media di Jakarta, Senin (28/3).
Dia menjelaskan, hingga saat ini ada 4,1 juta anak jalanan di Indonesia. Sementara itu, lanjut dia, Kemensos baru memiliki enam RPSA di enam kota. Khofifah mengakui jumlah itu sangat minim jika dibandingkan dengan jumlah dan kebutuhan rehabilitasi anak jalanan. Ke depannya, Kemensos berharap pemerintah daerah mau bersinergi dengan sejumlah pihak untuk pendirian RPSA di masing-masing daerahnya.
"Pendirian RPSA tidak hanya butuh tempat. Perlu ada fasilitas rehabilitasi dan konselor. Kami siap mendukung pendirian RPSA di daerah terkait proses dan pemberian bantuan konselor," tambah Khofifah.