Selasa 29 Mar 2016 05:48 WIB

Buwas: Bupati Ogan Ilir Sejak Remaja Konsumsi Narkoba

Red: Esthi Maharani
  Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi dikawal petugas BNN untuk dibawa ke Pusat Rehabilitasi BNN Lido, Jakarta, Jumat (18/3). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi dikawal petugas BNN untuk dibawa ke Pusat Rehabilitasi BNN Lido, Jakarta, Jumat (18/3). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan Ahmad Wazir Nofiadi yang sudah berstatus tersangka pengguna narkoba diperkirakan sudah menjadi pemakai sejak usia remaja.

"Dari hasil tes darah dan rambutnya diketahui bahwa bupati ini sudah lama jadi pemakai, yang pasti sebelum jadi bupati karena sudah terbentuk di sel rambut. Kuat dugaan malah dari remaja," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso, Senin (28/3).

Lantaran sudah menjadi pemakai akut, Buwas menceritakan bahwa Ofi, panggilan akrab Ahmad Wazir Nofiadi sempat sakau saat menjadi tahanan BNN di Jakarta.

Putra mantan Bupati OI Mawardi Yahya ini sudah bertingkah tidak waras karena asupan sabu-sabu yang biasa diperoleh dari bandar sudah tidak bisa diterima lagi.

"Saya lihat Ofi mondar-mandir, setiap orang disalami. Tingkat kecemasannya tinggi. Saya pikir, ini orang sudah sakau, jika tidak direhabilitasi bisa mati," ucapnya.

Karena itu, BNN kemudian menitipkan Ofi ke Balai Beda Rehabilitasi Narkoba di Lido, Jawa Barat dengan masa sekitar enam bulan. Dalam proses rehabilitasi itu, Ofi mengalami proses detokfikasi dan pembinaan mental.

"Zat terlarang sudah terlalu banyak didalam tubuhnya jadi perlu dibersihkan dengan cara didetok. Namun perlu dicatat, meski direhab, proses hukum tetap berjalan dan saat ini polisi sedang mengembangkan kasus," kata Buwas.

BNN menetapkan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi Mawardi sebagai tersangka setelah hasil tes urine menyatakan bahwa kepala daerah yang baru dilantik pada 17 Februari 2016 itu positif mengandung methamphetamine.

Ofi (27) ditangkap di kediaman orang tuanya Mawardi Yahya yakni mantan Bupati OI di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, bersama beberapa rekannga yang juga masuk jaringan pengedar setelah BNN mengembangkan kasus tertangkapnya kurir asal Jakarta dan Ogan Ilir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement