REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Sepuluh awak kapal asal Indonesia diculik kelompok garis keras Abu Sayyaf di Filipina pada akhir pekan lalu, kata pejabat di Manila, Senin (28/3).
Dua pejabat militer Filipina mengatakan, kelompok garis keras itu menuntut sejumlah uang tebusan. Sedangkan, mengenai jumlahnya, ia tak bisa menyebutkan karena merasa tak berwenang mengumumkannya ke media.
Diketahui, 10 orang tersebut menjadi awak kapal swasta asal Taiwan. Kapal itu melakukan perjalanan dari Jakarta ke Manila. Celakanya, mereka dibajak di dekat perbatasan Malaysia.
Para awak kapal itu berhasil menghubungi majikan mereka untuk memberi tahu bahwa mereka dibajak. Hanya saja, tempat tepat pembajakan itu belum diketahui.
Pejabat Indonesia mengatakan menyelidiki kejadian itu tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Abu Sayyaf dikenal dengan sejumlah aksi penculikan, penganiayaan, pengeboman, dan pemerasan. Kelompok Abu Sayyaf merupakan salah satu kelompok garis keras di Filipina selatan.