Selasa 29 Mar 2016 09:14 WIB

PIN Polio 2016 Jabar Capai 99.3 Persen

Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Deddy Mizwar (kanan) memberikan vaksin kepada balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat, Deddy Mizwar (kanan) memberikan vaksin kepada balita pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 di Kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (8/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan hasil Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 bagi anak umur nol sampai 59 bulan pada 27 kabupaten dan kota daerah ini mencapai 99,3 persen. "Alhamdulillah, kami telah memberikan imunisasi polio kepada 4.167.103 orang balita dari 4.195.497 balita yang terdata di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Alma Lucyati, di Bandung, Selasa (29/3).

Menurut dia, pencapaian PIN Polio 2016 di Jabar hampir menyentuh angka 100 persen tersebut terlaksana karena dukungan dari berbagai pihak. "Selama pelaksanaan kemarin, untuk menjangkau sasaran PIN Polio 2016 telah disiapkan 52.151 pos PIN pada posyandu dan rumah sakit, serta kami siapkan 137 pos tambahan di bandara, mal, supermarket, terminal, dan stasiun kereta api," kata dia lagi.

Selain itu, lanjut Alma, pihaknya mengerahkan petugas kesehatan untuk mendukung pelaksanaan PIN Polio 2016 sebanyak 17.380 orang. Jumlah kader yang dilatih untuk membantu pelaksanaan PIN polio ini sebanyak 156.423 orang.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, sejumlah daerah yang pencapaian pelaksanaan PIN Polio 2016 melampaui target atau mencapai 100 persen di Kabupaten Sukabumi yakni 23.958 balita dari 234.966 balita terdata. Kemudian daerah lainnya yang pencapaian pelaksanaan PIN Polio 2016 sebesar 100 persen di Jawa Barat adalah Kabupaten Tasikmalaya yakni sebanyak 143.791 balita dari 143.766 balita.

"Sisanya daerah-daerah lainnya di Jawa Barat targetnya rata-rata mencapai 99 koma sekian persen. Seperti Kabupaten Bogor capaian targetnya 99,2 persen, Kabupaten Cianjur 99,1 persen, dan Kota Bandung 99,1 persen," katanya. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement