REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perilaku Aung San Suu Kyi yang bernada rasis diharapkan dapat menjadi 'kaca' pembelajaran bagi para pemimpin dan rakyat Indonesia. Peneliti senior Imparsial Poengky Indarti, mengatakan di Indonesia ini masih ada para pemimpin yang menunjukkan sikap-sikap diskriminatifnya.
"Mentang-mentang mayoritas, jadi merasa paling besar dan paling benar sehingga seenaknya meminggirkan kelompok minoritas atau kelompok-kelompok lain yang tidak seragam," kata peneliti senior Imparsial Poengky Indarti kepada Republika.co.id, Selasa (29/3).
Padahal, kata dia, Indonesia adalah negara besar dan bhineka. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dia pun mengingatkan para pemimpin untuk menghargai perbedaan agar para pengikutnya juga menjunjung tinggi perbedaan.
"Dengan menghormati kebhinekaan di Indonesia, maka perlindungan terhadap HAM dan transisi Indonesia menuju demokrasi akan tercipta," ujar Poengky. Dia sendiri awalnya mengapresiasi sikap Suu Kyi yang memperjuangkan perlindungan HAM dan demokrasi.