Selasa 29 Mar 2016 19:03 WIB

Abah Alwi: Bahkan VOC tak Berani Gusur Kompleks Masjid Luar Batang

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Bilal Ramadhan
Gerbang masuk Masjid Luar Batang
Foto: Republika
Gerbang masuk Masjid Luar Batang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan Jakarta, Alwi Shahab, mengungkapkan, sebenarnya sudah ada beberapa kali upaya penggusuran dari kompleks masjid Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara. Bahkan, upaya penggusuran itu sempat ingin dilakukan oleh aparat pemerintah Belanda, VOC, saat masih menguasai Jakarta, yang dulu masih bernama Batavia.

Namun, rencana penggusuran itu akhirnya harus batal. Hal ini terkait ketokohan ulama asal Hadramaut, Yaman, Al Habib Husein bin Abubakar Alaydrus. Pasalnya, Habib Husein lah yang mendirikan dan masjid tersebut, hingga akhirnya dimakamkan di sekitar kompleks masjid tersebut.

''Itu dari dulu, sudah mau ada rencana digusur oleh VOC. Tapi akhirnya tidak berani Belanda. Tidak hanya Belanda, orang-orang pas zaman Bung Karno dan seterusnya, juga tidak berani. Hal ini karena, rakyat sudah sangat percaya dengan kewalian dari Habib Husein,'' ujar pria yang akrab disapa Abah Alwi tersebut, saat ditemu Republika.co.id, Selasa (29/3).

Abah Alwi menilai, jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berniat menggusur Masjid Luar Batang atau merelokasi penduduk yang tinggal di Kampung Luar Batang, maka akan muncul pertentangan yang cukup besar.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan pembongkaran terhadap Kampung Luar Batang, termasuk memugar kompleks Masjid Luar Batang. ''Kalau sampai digusur, bisa ribut itu. Tidak peduli seberapa besar kuatnya Ahok (Gubernur DKI Jakarta), pasti akan ditentang,'' lanjutnya.

Lebih lanjut, Alwi menjelaskan, sejak abad ke-18, Masjid Luar Batang memang telah menjadi tempat ibadah yang begitu dihormati umat Islam, tidak hanya dari Jakarta tapi dari seantero Indonesia.

Bahkan, tidak jarang tokoh-tokoh nasional dan ulama-ulama asal Betami, selalu menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Habib Husein ataupun beribadah di masjid Luar Batang.

''Banyak ulama-ulama Betawi, seperti KH Abdullah Syafei, justru datang ke Masjid Luar Batang. Begitu juga menteri-menteri dan tokoh nasional. Itu lantaran begitu sentralnya peran Masjid Luar Batang,'' ujar Abah Alwi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement