REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Palu terus mengupayakan agar operasional Kawasan Ekonomi khusus (KEK) di Kota Palu bisa berjalan tepat waktu. Berbagai regulasi dan administrasi pendukuk KEK Palu pun terus dioptimalkan agar tuntas.
Wali Kota Palu, Hidayat mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai perangkat pendukung KEK Palu. Seperti pembangunan infrastruktur jalan di dalam kawasan, ketersediaan pasokan energi listrik dan air bersih. Selain itu, kata dia, pembentukan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) juga telah selesai dilakukan.
"Kami tinggal menetapkan saja personel BUPP itu. Sementara, Administrator telah selesai kami bentuk dan tetapkan. Jadi, kami siap untuk mengoperasikan KEK Palu sesuai target waktunya," kata Hidayat saat bertemu Sekertaris Dewan Nasional KEK, melalui keterangan pers, Selasa (29/3).
Terkait penyediaan lahan, Hidayat menjelaskan Pemkot Palu telah membentuk tim investigasi untuk melakukan pembenahan lahan-lahan yang termasuk tanah negara di dalam KEK Palu. Sebab masih ada masyarakat yang mengklaim sebagian tanah di KEK Palu merupakan tanah warisan keluarganya. Padahal tanah tersebut tanah negara yang kemudian diklaim sebagai tanah masyarakat.
Dia menegaskan, akan terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Negara (BPN) untuk memastikan tanah negara di wilayah tersebut. Sehingga pemanfaatan lahan KEK Palu bisa optimal bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Artinya, kami tidak akan memberi ruang gerak bagi spekulan tanah di dalam KEK Palu," kata Hidayat menegaskan.
Untuk lahan investor, Pemkot Palu akan menyediakan lahan hanya kepada investor yang serius berinvestasi ke KEK Palu. Sebagai tahap awal, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 100 hektare (ha) untuk investor yang segera masuk ke dalam kawasan.
Sebagai tahap awal juga, Pemkot Palu juga akan mengoptimalkan bantuan Kemenperin yang akan mengucurkan dana Rp 75 miliar bagi pembangunan infrastruktur dalam kawasan KEK Palu. Bantuan ini pun sangat berarti bagi pembangunan Palu secara umum dan KEK Palu secara khusus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika