REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Jendral (Purn) Ryamizard Ryacudu mengaku sudah melakukan strategi pertahanan di Natuna. Hal ini tidak hanya terkait dari konflik LCS saja, tetapi untuk mengantisipasi adanya penyelundupan dan pencurian.
Ryamizard mengatakan, saat ini sudah ada satu flight pesawat tempur F16 berjumlah empat pesawat. Pesawat tersebut berada dipangkalan militer disana.
Selain itu saat ini sedang dilakukan perbaikan landasan pacu di Natuna. "Kita sedang perbaiki dulu. Nanti kita lengkapi radar dan penangkis udara. Kita juga akan tambah drone," ujar Ryamizard saat ditemui Republika.co.id di Kantor Menhan, Selasa (29/3).
Selain itu, saat ini rencananya akan ditambah penambahan dermaga yang bisa dipakai untuk mendarat tiga kapal perang ukuran besar. Dermaga tersebut nantinya akan diperuntukan bersandaranya tiga kapal ukuran 100 meter.
"Nanti ada kapal patroli dan searider untuk jarak dekat," ujar Ryamizard.
Ia mengatakan saat ini setidaknya ada satu kompi pasukan Paskhas. Selain itu akan ada penambahan satu kompi marinir dan satu batalyon rider.