REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali menggelar aksi sosial. Kali ini, aksi yang dilakukan para relawan BSMI di Jayawijaya, Papua, tidak berkenaan dengan donor darah atau kebencanaan.
Bendahara Umum BSMI Dr Prita Kusumaningsih mengungkapkan, para relawan di BSMI Jayawijaya membuat pelatihan memasak dan tutorial hijab belum lama ini."Pada awalnya para relawan melihat para wanita di desa Tulima, Kabupaten Jayawijaya dalam kesehariannya hanya bisa memasak Ipere (ubi) dan sayur dibumbui bawang, cabai dan sesendok vetsin,"kata Prita yang merupakan ahli obsgyn tersebut lewat surat elektronik kepada Republika.co.id, Rabu (30/3).
Para relawan pun memiliki ide untuk membuat pelatihan memasak. Mereka mengajari mama-mama yang sudah berstatus sebagai Muslimah itu untuk membuat tahu isi. Tak hanya itu, mereka pun dibekali cara mengolah makanan yang higeinis, halal, dan thoyyib. Nantinya, para mama tersebut akan didorong untuk berwirausaha di bidang kuliner sebagai tambahan penghasilan.
Di samping menggelar pelatihan kuliner, relawan BSMI juga memperkenalkan cara berhijab yang trendi lewat tutorial hijab. "Mereka tak mau kalah dengan hijabers di kota besar,"kata dia. Para instruktur yang merupakan relawan BSMI Jayawijaya mengajarkan bagaimana cara menutup aurat yang benar kepada para mama Muslimah di desa Walesi, Kabupaten Jayawijaya.