Rabu 30 Mar 2016 12:48 WIB

Komnas HAM Terus Pantau Kondisi Keluarga Almarhum Siyono

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Bilal Ramadhan
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang
Foto: Antara
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Hingga saat ini Komisi Nasional (Komnas) HAM terus memantau kondisi keamanan dan keselamatan keluarga almarhum Siyono.

Komisioner Komnas HAM, Manager Nasution mengatakan, pengawasan tersebut akan terus dilakukan bersamaan dengan pendampingan dari PP Muhammadiyah.

"Bu Suratmi sudah meminta secara resmi untuk autopsi kepada Komnas HAM dan PP Muhammadiyah. Saat ini PP Muhammadiyah berperan sebagai kuasa hukumnya. Karena itu Bu Suratmi dan keluarga dalam pantauan Komnas HAM," tutur Manager pada Republika.co.id, Rabu (30/3).

Selain itu, ia mengatakan, sekarang Suratmi dan anak-anaknya berada di bawah perlindungan PP Muhammadiyah. Hal ini dilakukan untuk mencegah intimidasi yang bisa datang dari berbagai pihak.

Pasalnya, istri almarhum Siyono itu cukup berpotensi menerima teror-teror lanjutan yang bisa datang kapan saja, terkait kasus kematian suaminya. Manager mengemukakan dengan tegas, pada kondisi tersebut, sudah seharusnya negara hadir untuk melindungi warganya dari teror dan intimidasi oleh siapa pun.

Karena tugas  utama negara adalah melindungi hak-hak konstitusional masyarakatnya, termasuk rasa aman. Manager menuturkan, Komnas HAM akan selalu memantau perkembangan keluarga almarhum Siyono.

"Dan kami akan mengambil langkah-langkah berdasarkan perkembangan sesuai dengan kewenangan Komnas HAM," ujarnya.

Menurutnya, penyerahan dua bungkus uang dari Suratni ke PP Muhammadiyah kemarin (29/3) cukup memberi pesan moral yang keras dan mendalam kepada bangsa ini.

"Suratmi, ibu muda dengan lima anak yang masih kecil, dengan kondisi ekonomi yang jauh dari kata berada, bukan tidak butuh uang. Tapi moralitasnya mengalahkan ideologi yang mengatakan bahwa uang adalah segala-galanya," jelas Manager.

Sebelumnya, istri almarhum Siyono, Suratmi mendatangi Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jalan Cikditiro, Yogyakarta, untuk meminta dukungan serta perlindungan hukum, Selasa (29/3). Pada kesempatan tersebut, Suratmi juga menyerahkan dua gepok amplop yang diberikan oleh oknum tertentu sebagai uang damai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement