Rabu 30 Mar 2016 14:18 WIB

IPNU dan IPPNU Babat akan Gelar Gebyar Shalawat

Rep: c25/ Red: Damanhuri Zuhri
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Babat memiliki program bulanan berupa Gebyar Shalawat. Rencananya, kegiatan itu akan dilaksanakan di Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, setiap sebulan sekali.

Wakil Ketua 1 Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Babat Andri Ardiansyah menerangkan, program Gebyar Shalawat akan digelar di setiap desa dan sekolah di Kecamatan Babat.

Ia mengungkapkan, ini menjadi komitmen dari Ketua PAC IPNU Babat Muhammad Miftahul Aminin dan Ketua PAC IPPNU Wiwin Setiowati, yang kepengurusannya akan berakhir pada 2017.

Andri berharap program ini dapat mengubah kultur cangkrukan atau nongkrong tanpa maksud yang jelas menjadi sosok-sosok pelajar pencinta shalawatan.

Selain itu, program Gebyar Shalawat ikut berpartisipasi dalam melestarikan tradisi yang memang dimiliki Nahdlatul Ulama, yang ada pada masa sekarang untuk bisa diteruskan pada masa yang akan datang.

Ia mengatakan, program Gebyar Shalawat harus bisa dijalankan organisasi IPNU dan IPPNU di berbagai daerah karena memiliki nilai positif dan melibatkan interaksi langsung dengan masyarakat.

Andri menambahkan, program seperti ini harus terus dilestarikan para kader PBNU yang nantinya akan meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama.

“Saya menekankan program tersebut harus dilaksanakan oleh IPNU dan IPPNU karena nantinya kader-kader IPNU dan IPPNU yang akan meneruskan perjuangan tokoh-tokoh pendiri Nahdlatul Ulama,” kata Andri, Selasa (29/3).

Program Gebyar Shalawat PAC IPNU dan IPPNU Babat mendapat apresiasi dari masyarakat serta Majelis Alumni dan pembina IPNU-IPPNU. Sebagian besar apresiasi yang diberikan disebabkan program Gebyar Shalawat IPNU dan IPPNU dianggap sangat kreatif dan produktif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement