REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan mengkaji ulang penerapan sistem 3 in 1 terkait rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang hendak menghapus sistem tersebut.
"Menurut kami, sampai saat ini sistem three in one masih dibutuhkan karena pada jam sibuk (kendaraan) akan keluar semua dan itu memperparah kemacetan," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/3).
Menurutnya, dengan sistem three in one ini sebenarnya sedikit mengurangi kemacetan di Jakarta. Karena, jumlah volume kendaraan yang membeludak tak seimbang dengan luas lahan jalan yang ada sehingga sering kali menyebabkan kemacetan di Jakarta.
Namun, mendengar ada rencana penghapusan sistem tersebut dari orang nomor satu di Jakarta, Iqbal yakin tentu ada kebijakan dan pihak Pemprov DKI akan mengajak mendiskusikan hal tersebut. Namun, hingga saat ini sistem three in one masih tetap berjalan.
"Setiap kebijakan pemprov, kami pasti dilibatkan. Pak Gubernur itu akan mengundang kami untuk berkoordinasi tentang three in one," katanya.