REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menunjuk PT. Wahyu Samudera Utara (PT. WSI) sebagai pelaksana proyek pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan Umum swasta murni pertama di Indonesia.
Pelabuhan yang akan dibangun dengan dana swasta murni ini berlokasi di Desa Tebat Patah Kabupaten Muaro Jambi dan nantinya merupakan pelabuhan umum dan Terminal Peti Kemas.
Kepala Bagian Organisasi dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Bambang Sutrisna mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut dari amanah UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran dan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2015 tentang Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Dalam Penyediaaan Infratruktur.
"Penunjukan PT. WSI tersebut sesuai Surat Menteri Perhubungan Nomor. PL. 102/1/22/PHB 2016 tanggal 17 Maret 2016 perihal penunjukan PT. Wahyu Samudera Indah sebagai pelaksana proyek kerjasama pembangunan dan pengelolaan Terminal Peti Kemas di Desa Tebat Patah, Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi," kata Bambang dalam keterangannya yang diterima Republika, Rabu (30/3).
Ke depan, kata Bambang, bentuk kegiatan pembangunan dan pengelolaan Pelabuhan dan Terminal Petikemas PT. WSI ini akan dituangkan dalam bentuk Perjanjian Konsesi antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Talang Duku dengan PT. Wahyu Samudera Indah.
Ia melanjutkan, PT. WSI ditetapkan sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor. KP 525 Tahun 2011, dan telah menyampaikan usulan proyek kerja sama pembangunan dan pengelolaan Terminal Petikemas di desa Tebat Patah, Kabupaten Muaro Jambi.
Dalam usulannya dimaksud, PT. WSI telah memiliki dan menguasai lahan seluas 16 hektar yang dibuktikan dengan data kepemilikan lahan berupa Akta Perikatan Jual Beli oleh Notaris Rahmadani Nomor 87 tanggal 10 Mei 2013 dan Surat Badan Pertanahan Provinsi Jambi Nomor. 380/09.15.05/VI/2015 tanggal 12 Juni 2015 tentang Pertimbangan Teknis untuk Penerbitan Izin Lokasi Dalam Rangka Penerbitan Sertifikasi Lahan di desa Tebat Patah, Kabupaten Muaro Jambi.
"Pembangun pelabuhan oleh PT. WSI merupakan bentuk nyata kerjasama Pemerintah dengan Swasta dalam pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pelabuhan. Rencana proses pembangunan pelabuhan PT. WSI akan dilaksanakan selama 3 tahun, dimana pada 2016 merupakan tahap pembersihan dan penimbunan lahan, pada 2017 tahap pembangunan konstruksi dan 2018 siap untuk dioperasikan," lanjutnya.
Adapun nilai investasi awal oleh PT. WSI untuk membanguna pelabuhan dan Terminal Petikemas ini, lanjutnya, sebesar Rp 456 milliar.
Beberapa fasilitas yang akan dibangun tersebut, antara lain meliputi pembangunan dermaga dengan ukuran 205 x 25 meter persegi, penimbunan lahan seluas 16 hektar, Nantinya pelabuhan PT. WSI ini akan mampu disandari oleh kapal yang berukuran 1.500 DWT s.d 4.000 DWT dengan kapasitas container sebesar 10.000 s.d 15.000 teus per bulan.