REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Usai hidup di penampungan sementara di Asrama Haji Donohudan, Boyololali, Jawa Tengah selama sekitar dua bulan, sebanyak 303 eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) asal Sumatera Utara akhirnya dipulangkan hari ini. Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi berharap, masyarakat di sekitar tempat tinggal para eks Gafatar ini dapat menerima mereka kembali dan tidak mengucilkan mereka.
"Saya berharap kita jangan lagi membuat perbedaan karena tanpa kita buat pun perbedaan itu sudah terjadi. Kita harapkan mereka akan cepat dapat kembali pada keluarga masing-masing agar bisa berinteraksi dengan lingkungannya seperti sebelum mereka berangkat," kata Erry saat menyambut kepulangan eks Gafatar di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Rabu (30/3).
Erry pun berharap agar para eks Gafatar tersebut bisa kembali beraktifitas seperti biasa dan tidak kembali mengikuti ajaran sesat. Terkait pembinaan ekonomi mereka setelah tiba di kampung halaman, Erry berharap Dinas Sosial dan pemerintah kabupaten/kota dapat membantunya.
"Kami harapkan mereka dapat membantu perekonomian para eks Gafatar ini, seperti melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat membantu mereka dalam perekonomian nantinya," ujarnya.
Sementara itu, Plt Kepala Badan Kesbangpol Linmas Sumut, Zulkifli Taufik mengatakan, para eks Gafatar tersebut akan dibina selama delapan hari dari total lama ditampung sepuluh hari. Mereka akan ditampung di tujuh tempat, yakni Den A Sat Brimob Polda Sumut Binjai, Lantamal I Belawan, Yonkav Serbu, Yon Armed II/105, Yoniv 121 MK Galang, SPN Sampali Polda Sumut, dan Yon Arhanudse II.
Dengan adanya pembinaan tersebut, lanjut Zulkifli, diharapkan para eks Gafatar dapat lebih mudah berbaur kembali dengan masyarakat seperti sebelum mereka meninggalkan kampungnya.
"Mereka akan kita berikan pembekalan yang tujuannya nanti ketika mereka berada di tengah masyarakat, mereka dapat diterima dan bisa beradaptasi lagi," kata Zulkifli.
Selama delapan hari dibina, lanjutnya, eks anggota Gafatar akan diberikan ceramah, outbound dan edukasi untuk anak. Selain itu, mereka juga akan diberikan wawasan kebangsaan dan bela negara.