REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON –- Suhani bin Tarsina (30), seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang telah sepuluh tahun bekerja di Suriah dan sempat terjebak di wilayah konflik ISIS, akhirnya bisa pulang ke Tanah Air. Dia sampai di kampung halamannya di Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, Selasa (29/3) sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat sampai di rumahnya, Suhani langsung disambut haru oleh keluarganya, terutama suaminya, Madun (35) dan anak semata wayangnya. Pihak keluarga tak menyangka bisa bertemu lagi dengan Suhani yang hilang kontak sejak konflik ISIS berkobar di Suriah.
‘’Selama empat tahun terakhir, kami kehilangan kontak (dengan Suhani). Kami sangat cemas dan khawatir,’’ terang suami Suhani, Madun.
Suhani menjelaskan, akibat konflik ISIS di Suriah, dia tidak bisa keluar dari rumah majikannya selama empat tahun terakhir. Dia pun tidak bisa menghubungi keluarganya.
‘’Sekarang saya sangat senang bisa pulang ke rumah dan bertemu lagi dengan keluarga,’’ tutur Suhani.
Seperti diketahui, Pemerintah memulangkan puluhan TKI dari wilayah konflik di Suriah. Salah satunya adalah Suhani.
Suhani didampingi sejumlah pihak. Di antaranya, pengacara Agus Prayoga, perwakilan Kecamatan Kapetakan dan kepala Desa Grogol.