REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand berada dalam cengkeraman kemarau terburuk selama lebih dari 20 tahun. Tingkat air di bendungan terbesar di negara itu lebih rendah dari 10 persen.
Aljazirah melaporkan pada Rabu (30/3), wilayah utara Thailand mengalami kekeringan terberat, dengan 22 dari 76 provinsi terkena dampaknya. Sektor pertanian sangat terpengaruh dan ada ketakutan bahwa keran air dapat mengalami kering dalam hitungan minggu, mengingat beberapa waduk besar di negara itu berada di bawah 50 persen dari kapasitas air mereka.
Tindakan yang sedang diambil menyebabkan kontroversi. Thailand baru-baru ini mulai memompa air dari Sungai Mekong ke saluran airnya sendiri.
Tidak mengejutkan jika ini telah memicu kekhawatiran dari negara-negara seperti Vietnam, yang menderita kekeringan yang terburuk dalam hampir satu abad.
Dengan hujan diperkiraan tak akan turun dalam waktu dekat, Deputi Bangkok telah mengumumkan bahwa kota sedang mempertimbangkan mengurangi festival yang banyak menggunakan air. Sementara itu, saat El Nino terus melemah diharapkan bahwa musim hujan akan segera datang dan berlimpah. Musim hujan diperkirakan tiba pada bulan Juni.