REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump membantah jika ia mendukung praktik aborsi. Ia bahkan menyatakan pelaku aborsi harus mendapatkan hukuman.
Trump menilai aborsi masih merupakan persoalan yang belum ada kejelasannya. Ia pun menuntut pemerintah mengambil keputusan.
“Seperti Ronald Reagan, saya hidup juga dengan pengecualian yang telah saya uraikan berkali-kali,” kata Trump seperti dikutip Daily Mail, Rabu (30/3). Dia berpendapat aborsi seperti persoalan yang harus diperjelas.
‘
Dalam acara di MSNBC, pembawa acara Chris Matthews memojokan Trump dengan pertanyaan haruskah pelaku aborsi dihukum. Trump menjawab, orang-orang di bagian-bagian tertentu dari Partai Republik dan Partai Republik konservatif, akan menyatakan kesetujuannya. “Ya, mereka (pelaku aborsi) harus dihukum,” ucap Trump.
Trump menyebut aborsi merupakan masalah yang sangat serius dan sulit diputuskan. "Anda memiliki posisi seperti mereka (perempuan yang melakukan aborsi), di mana mereka mungkin akan pergi ke tempat-tempat ilegal, tetapi kita harus melarang itu,” jelas taipan properti ini.