REPUBLIKA.CO.ID, SUVA -- Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menyerahkan secara simbolis bantuan terkait bencana Topan Winston senilai lima juta dolar AS kepada Perdana Menteri Fiji JV Bainimarama saat melakukan kunjungan kehormatan di Suva, Kamis (31/3).
Luhut juga menyampaikan simpati dan belasungkawa Pemerintah dan Rakyat Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Fiji atas bencana yang terjadi pada 21-21 Februari dan baru pertama kali terjadi dalam sejarah kebencanaan negara di kawasan Pasifik Selatan itu.
Kunjungan kehormatan yang dilakukan di ruang kerja Perdana Menteri Bainimarama itu berlangsung dalam suasana penuh persahabatan. Bahkan di awal pertemuan yang berlangsung lebih dari setengah jam itu, PM Bainimarama sempat memuji kemeja batik yang dikenakan menteri dan para anggota delegasi RI yang mendampingi.
Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, Luhut didampingi Dudbes RI untuk Fiji Gary RM Jusuf, serta wakil gubernur Papua dan gubernur Maluku. Dari kantor perdana menteri, kunjungan dilanjutkan ke kantor Menteri Pertanian, Pembangunan Wilayah Perdesaan dan Kelautan serta Manajemen Bencana Nasional Fiji, Inia Seruiratu.
Pada pertemuan dengan Inia Seruiratu itu, Menko Polhukam menawarkan penguatan kerja sama di sejumlah bidang yang menjadi kebutuhan dan sesuai dengan tantangan dan potensi kedua negara seperti pertanian, mitigasi bencana, dan perikanan.
Didampingi sejumlah anggota delegasi, seperti gubernur Maluku Utara, wakil Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Timur dan asisten I Pemerintah Provinsi Papua Barat, Luhut pun menegaskan satu kompi pasukan Zeni TNI-AD akan memperbaiki sekolah Queen Victoria di daerah Lawaki.
"Pada awal Mei, pasukan Zeni TNI akan tiba. Kami juga akan mengirimkan 100 unit traktor tangan untuk membantu pengolahan pertanian di sini," kata Luhut.
Dia mengatakan akan kembali mengunjungi Fiji di masa mendatang guna melihat langsung hasil kerja satu kompi pasukan Zeni TNI-AD di wilayah tugas mereka dalam ikut membantu proses rekonstruksi pascabencana Topan Winston tersebut.
Seruiratu menyambut baik berbagai tawaran kerja sama Indonesia dan menghargai bantuan kebencanaan yang disampaikan.
Dia menilai Indonesia merupakan salah satu pemain kunci di kawasan Asia Pasifik yang keberhasilannya dalam manajemen kebencanaan dan mitigasi bencana telah diakui dunia.