REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirut PT. PN III Bagas Angkasa mengatakan, solusi permasalahan pergulaan nasional perlu dilakukan melalui perhitungan proyeksi kebutuhan gula nasional secara tepat.
Perhitungan itu berdasarkan konsumsi langsung dan industri yang bersama-sama dilakukan antara Kementerian Perdagangan, Pertanian, dan BUMN.
"Selain itu, perlu dibuat kartu petani tebu rakyat untuk memudahkan pengawasan dan peningkatan pelayanan terhadap petani tebu rakyat di wilayah kerja pablik gula," katanya, belum lama ini.
Pihaknya juga mengharapkan pengawasan dan sanksi tegas terhadap produsen gula rafinasi. "Sanksi harus diberlakukan secara tegas."
Sanksi ini perlu dilakukan agar gula rafinasi tidak merembes langsung ke pasar. Sebab beredarnya gula rafinasi ke pasar menjatuhkan harga gula kristal putih (GKP).